Kamu ada, meski tak kasatmata
Menjelma, kata demi kata
Ada saatnya kita seirama
Ada saatnya kita beradu asa
Berkawan, melangkah beriringan
Berperang, pecah saling serang
Di satu waktu, kita berdua adalah teman
Di lain waktu, salah satu jadi pecundang
Kita dua, tapi satu
Mereka menyebutnya 'aku'
Hanya aku, tanpa kamu
Hanya aku, satu
Mungkin esok lusa mereka tahu
Ada kamu, di dalam 'aku'
Mungkin esok lusa mereka tahu
Tentangmu, musuh terbesarku
-Nici-
Jakarta, 04 April 2016
#sajakdidepancermin
-------------------------
"Barangsiapa yang memerangi hawa nafsu karena Allah, maka Allah akan menunjukkan kepadanya jalan yang diridhoi-Nya, yang akan menghantarkannya kepada surga. Dan barangsiapa tidak memeranginya, maka ia akan ditelan hawa nafsunya." (Ibnul Qayyim)