Di era modern ini, masih banyak yang mengganggap kalau profesi guru itu kurang keren. Apalagi dibandingkan dengan profesi-profesi berkelas seperti dokter, insinyur, pilot, pengusaha ataupun arsitek.
Padahal profesi guru itu yang paling keren lho! Profesi guru adalah satu profesi yang bisa melahirkan berbagai macam profesi lainnya. Orang-orang sukses yang kamu kenal sekarang, apa pun itu profesinya, pasti dulunya pernah menimba ilmu dari seorang guru kan?
Nah, buat kamu yang berprofesi sebagai guru, berbahagialah! Kamu adalah orang yang dipilih Tuhan untuk mengemban tanggung jawab besar. Keren! Tuhan nggak akan pernah salah pilih kan?
Kalau kamu seorang guru dan memiliki pasangan yang juga berprofesi sebagai guru, berikut adalah 7 (tujuh) hal yang sangat menguntungkan untuk kalian:
1. Kalian bisa berkolaborasi menciptakan pola asuh yang jitu
Background kalian yang dijejeli dengan ilmu kependidikan, tentu menjadi aset berharga untuk bisa menciptakan pola asuh yang nyaris sempurna.Keseharian di sekolah pun membekali kalian dengan hal-hal yang up to date di kalangan pelajar. Kalian jadi bisa meracik resep yang tepat untuk menciptakan pola asuh yang baik tapi tetap kekinian. So, label 'orang tua kolot' dijamin akan jauh dari sosok kalian!
2. Kalian akan punya kesabaran double power
Dalam mengikuti setiap tahap tumbuh kembang anak, pasti diwarnai dengan tingkahnya yang beraneka macam. Dari mulai yang menggemaskan, hingga yang bikin geram. Ini bukan lagi hambatan buat kalian karena keseharian kalian di sekolah sudah menjadi semacam training khusus dalam menangani macam-macam tingkah laku anak. Jadi, kesabaran kalian tidak perlu lagi diragukan!
3. Kalian menjadi orang tua yang sangat menghormati sosok guru
Profesi kalian yang juga sebagai tenaga pendidik tentu membuat kalian paham betul dengan posisi guru-guru pengajar di sekolah anak kalian. Bukan hal yang mudah untuk mengontrol puluhan bahkan ratusan jumlah siswa di sekolah. Oleh karena itu, masing-masing guru selalu punya caranya sendiri untuk membangun kedisiplinan. Kalian sangat mengerti bahwa guru adalah pengganti orang tua di sekolah. Kalian percaya bahwa setiap guru pasti mau yang terbaik untuk anak-anak didiknya. So, menuntut guru ke jalur hukum hanya karena menegur, menjewer atau pun mencukur rambut anak kalian? Duh, nggak lah ya!
4. Kalian tau bagaimana menciptakan suasana belajar yang seru
Kalian memahami bahwa duduk di dalam kelas untuk belajar selama sekian jam tentu tidak terlalu menyenangkan. Berbekal dengan ilmu tentang kurikulum terbaru, kalian bisa menciptakan suasana belajar di rumah menjadi mengasyikkan dan seru. Tidak melulu harus duduk diam di atas meja belajar karena anak kalian sudah melakukan itu di sekolah selama hampir seharian. Kasihan.
5. Punya segudang bahan obrolan untuk didiskusikan
Berinteraksi dengan para peserta didik di sekolah membuat kalian selalu update tentang hal-hal yang sedang kekinian di kalangan mereka. Dari mulai film, lagu, hingga bahasa gaul yang sering mereka gunakan. Ini bisa menjadi bahan diskusi bersama anak kalian disela-sela pembahasan tentang prestasi. Pahami 'dunia mereka' dan temukan celahnya. Kalian akan menjadi orangtua yang tegas, bijaksana, tapi tetap kekinian. Keren, kan!
6. Kalian punya lebih banyak waktu luang, sehingga bisa ekstra pengawasan
Profesi guru selalu menang dalam hal banyaknya waktu yang dihabiskan bersama anak. Setiap harinya, jam berangkat kerja dan jam pulang kerja kalian nyaris sama dengan anak. Artinya, kalian berangkat ketika anak berangkat dan kalian pulang ketika anak pulang. Tentu berbeda dengan keluhan para orang tua pekerja kantoran yang seringkali harus pulang ke rumah dalam keadaan anak sudah tertidur nyenyak. Kalian bisa lebih jelas memantau apa saja aktivitas anak seharian, sehingga meminimalisir peluang anak akan salah pergaulan.
7. Waktu libur yang panjang dan berbarengan
Nggak cuma dalam keseharian, dalam liburan pun profesi guru sangat menguntungkan. Kalian bisa menikmati masa liburan panjang secara bersamaan. Nggak cuma libur lebaran! Berlibur dengan formasi lengkap antara orang tua dan anak adalah hal yang menakjubkan, bukan? Tinggal pilih aja lokasi-lokasi liburan yang bisa dijangkau. Dalam kota, luar kota, atau luar negeri?
Padahal profesi guru itu yang paling keren lho! Profesi guru adalah satu profesi yang bisa melahirkan berbagai macam profesi lainnya. Orang-orang sukses yang kamu kenal sekarang, apa pun itu profesinya, pasti dulunya pernah menimba ilmu dari seorang guru kan?
Nah, buat kamu yang berprofesi sebagai guru, berbahagialah! Kamu adalah orang yang dipilih Tuhan untuk mengemban tanggung jawab besar. Keren! Tuhan nggak akan pernah salah pilih kan?
Kalau kamu seorang guru dan memiliki pasangan yang juga berprofesi sebagai guru, berikut adalah 7 (tujuh) hal yang sangat menguntungkan untuk kalian:
1. Kalian bisa berkolaborasi menciptakan pola asuh yang jitu
Background kalian yang dijejeli dengan ilmu kependidikan, tentu menjadi aset berharga untuk bisa menciptakan pola asuh yang nyaris sempurna.Keseharian di sekolah pun membekali kalian dengan hal-hal yang up to date di kalangan pelajar. Kalian jadi bisa meracik resep yang tepat untuk menciptakan pola asuh yang baik tapi tetap kekinian. So, label 'orang tua kolot' dijamin akan jauh dari sosok kalian!
2. Kalian akan punya kesabaran double power
Dalam mengikuti setiap tahap tumbuh kembang anak, pasti diwarnai dengan tingkahnya yang beraneka macam. Dari mulai yang menggemaskan, hingga yang bikin geram. Ini bukan lagi hambatan buat kalian karena keseharian kalian di sekolah sudah menjadi semacam training khusus dalam menangani macam-macam tingkah laku anak. Jadi, kesabaran kalian tidak perlu lagi diragukan!
3. Kalian menjadi orang tua yang sangat menghormati sosok guru
Profesi kalian yang juga sebagai tenaga pendidik tentu membuat kalian paham betul dengan posisi guru-guru pengajar di sekolah anak kalian. Bukan hal yang mudah untuk mengontrol puluhan bahkan ratusan jumlah siswa di sekolah. Oleh karena itu, masing-masing guru selalu punya caranya sendiri untuk membangun kedisiplinan. Kalian sangat mengerti bahwa guru adalah pengganti orang tua di sekolah. Kalian percaya bahwa setiap guru pasti mau yang terbaik untuk anak-anak didiknya. So, menuntut guru ke jalur hukum hanya karena menegur, menjewer atau pun mencukur rambut anak kalian? Duh, nggak lah ya!
4. Kalian tau bagaimana menciptakan suasana belajar yang seru
Kalian memahami bahwa duduk di dalam kelas untuk belajar selama sekian jam tentu tidak terlalu menyenangkan. Berbekal dengan ilmu tentang kurikulum terbaru, kalian bisa menciptakan suasana belajar di rumah menjadi mengasyikkan dan seru. Tidak melulu harus duduk diam di atas meja belajar karena anak kalian sudah melakukan itu di sekolah selama hampir seharian. Kasihan.
5. Punya segudang bahan obrolan untuk didiskusikan
Berinteraksi dengan para peserta didik di sekolah membuat kalian selalu update tentang hal-hal yang sedang kekinian di kalangan mereka. Dari mulai film, lagu, hingga bahasa gaul yang sering mereka gunakan. Ini bisa menjadi bahan diskusi bersama anak kalian disela-sela pembahasan tentang prestasi. Pahami 'dunia mereka' dan temukan celahnya. Kalian akan menjadi orangtua yang tegas, bijaksana, tapi tetap kekinian. Keren, kan!
6. Kalian punya lebih banyak waktu luang, sehingga bisa ekstra pengawasan
Profesi guru selalu menang dalam hal banyaknya waktu yang dihabiskan bersama anak. Setiap harinya, jam berangkat kerja dan jam pulang kerja kalian nyaris sama dengan anak. Artinya, kalian berangkat ketika anak berangkat dan kalian pulang ketika anak pulang. Tentu berbeda dengan keluhan para orang tua pekerja kantoran yang seringkali harus pulang ke rumah dalam keadaan anak sudah tertidur nyenyak. Kalian bisa lebih jelas memantau apa saja aktivitas anak seharian, sehingga meminimalisir peluang anak akan salah pergaulan.
7. Waktu libur yang panjang dan berbarengan
Nggak cuma dalam keseharian, dalam liburan pun profesi guru sangat menguntungkan. Kalian bisa menikmati masa liburan panjang secara bersamaan. Nggak cuma libur lebaran! Berlibur dengan formasi lengkap antara orang tua dan anak adalah hal yang menakjubkan, bukan? Tinggal pilih aja lokasi-lokasi liburan yang bisa dijangkau. Dalam kota, luar kota, atau luar negeri?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar