Maunya banyak, tapi enggak ngaca diri sendiri seperti apa.
Alhasil enggak nikah-nikah.
Ada sih yang sholeh, ganteng, pinter, kaya,
cuma ya apa mau sama kamu, toh?
Kalau pun dia mau sama kamu,
lah apa enggak kasian dia dapet kamu?
#JLEB!
Saranku nih, "deskripsikan kata 'cukup'mu agar datang kata syukurmu."
Apa yang terpenting buat kamu?
Sering cewek bilang,
"aku mau yang kayak 'dia', lebih dalam segala hal.."
Yakin lo?
Emang udah pernah audit?
Apa itu cashingnya doang?
"Rumput tetangga kelihatan lebih hijau, padahal sintetis. Suami tetangga keliatan lebih macho, padahal itu satpamnya.."
Yang paling sering dengar,
"kenapa ya, cowok-cowok yang oke-oke kok sudah menikah?"
Karena dia dibentuk dengan waktu dan kejadian bersama istrinya, (mungkin) penuh air mata di dalam prosesnya.
Apa yang 'cantik' atau 'ganteng' di luar, belum tentu cantik atau ganteng pula di dalam.
Jika pun iya, itu pun karena hasil 'perjalanan', BUKAN SIAP SAJI.
Kalo orang Jawa bilang, "Tugut Tubitru".
Jangan percaya pernikahan itu enak.
Tapi percayalah pernikahan itu mendewasakanmu.
"Jodohmu ada pada dirimu, saat kamu menerima kekurangan pasanganmu dan kelebihannya menjadi alasan syukurmu."
*diambil dari Postingan Juragan @JayaYEA (Founder YukBisnis.com)
**dengan sedikit pemolesan kata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar